• Direktorat Keuangan TNI Angkatan Darat
Ditkuad memperingati Tahun Baru Islam 144 H/2022 M
Kabar Ditkuad • Sabtu, 06/08/2022 •
 

SHARE

Pada Hari rabu tanggal 3 agustus 2022 pukul 09.00 WIB bertempat di Masjid Alamanah Ditkuad Diperingati tahun baru Islam 1444 H/2022 M diikuti oleh para Ka eselon Ditkuad, Ka Kupus 1 Ditkuad, Anggota Maditkuad, Anggota kupus 1 Ditkuad dan persit Kartika Candra Kirana Cabang XVII Ditkuad PG Mabesad Sebanyak 119 Orang dengan menghadirkan penceramah Kolonel Inf Akhmad Syaikhu, S.Ag., M.Pd., Kasubdisbinrohis Disbintalad.



         Materi yang disampaikan mengenai sejarah tahun hijriyah, keutamaan bulan Muharram  dan hikmah yang dapat diambil sesuai dengan tema kegiatan "Tahun Baru Islam 1444H/2022M sebagai Momentum Memaknai Hidup dan Semangat Hijrah". Bulan Muharrom disebut oleh Rosululloh sebagai Sahrulloh(Bulan Alloh) karena pada bulan ini Alloh SWT banyak memberikan kemenangan dan kemulyaan pada para rosul dan nabi nabinya diiantaranya adalah diterimanya taubat Nabi Adam AS atas kesalahannya memakan buah khuldi, diterimanya taubat nabi Yunus atas kesalahannya meninggalkan umatnya, diterimanya taubat Nabi Daud atas kesalahannya bertindak tidak adil kepada umatnya, diselamatkannya nabi Musa dari kejaran Firaun dilaut merah, diselamtkannya nabi Ibrahim dari api yang membakar tubuhnya dan lain lain


Tahun Baru Hijriyah Adalah salah satu hari yang penting bagi umat Islam karena menandai peristiwa yang terjadi dalam sejarah Islam yaitu memperingati hijrahnya Nabi Muhammad SAW dari Kota Mekkah ke Madinah pada tahun 622 Masehi. Peristiwa bersejarah itu terjadi pada 1 Muharram tahun baru bagi kalender Hijriyah. Kalender Hijriyah secara resmidimulai pada zaman Khalifah Umar bin Khottob atas saran dari Abu Musa Al Asyari salah satu gubernur yang menerima surat dari Kholifah Umar tanpa ada tanggal.  Atas saran tersebut Kholifah Umar selanjutnya mengumpulkan para sahabat untuk menentukan kalender islam. Para Sahabat ada yang mengusulkan tahun Islam dimulai ketika kelahiran Nabi Muhammad SAW, ada yang mengusulkan awal tanggal Islam ditetapkan pada hari Rasulullah diangkat sebagai nabi dan rasul. Ali Bin abi tholib selanjutnya memberikan  pandangan dan  menyarankan peristiwa Hijrahnya nabi dan umat islam dari Makkah ke Madinah sebagai awal tahun islam karena merupakan tonggak kebangkitan Umat islam, saran ini kemudian disepakati oleh para sahabat yang lain dan kemudian ditetapkan sebagai tahun Hijriyah.


Umat Islam memaknai tahun baru Islam dengan penuh suka cita, dengan melakukan kegiatan diantaranya :

1. Tafakur dan Tadzakkur, Dalam menyongsong tahun baru Islam, seorang mukmin hendaknya semakin menjadi insan yang suka tafakur (berpikir) dan tadzakkur (merenung). Tafakur yang pertama, yaitu tafakur hisab atau intropeksi. Maksudnya adalah mengingat kembali dan menghitung amalannya yang telah diperbuat di tahun sebelumya. Setelah itu, lalu dia teringat (tadzakkur) akan dosa-dosanya, hingga hatinya menyesal dan beristighfar memohon ampun kepada Allah SWT.

2. Momentum Menuju Kebaikan, Makna tahun baru Islam berikutnya adalah melahirkan kesadaran untuk senantiasa menuju kebaikan, serta semakin bermanfaat untuk seluruh manusia dan untuk semua alam semesta dengan semangat tulus ikhlas demi mendapatkan rahmat Allah.


Selanjutnya  Penceramah mengajak kita semua untuk berhijrah dengan meniatkan diri pindah dari masa lalu ke masa depan yang lebih baik. Penceramah juga mengingatkan dan sebagai bahan perenungan tentang hadits Rosululloh yang diriwayatkan oleh Imam Thobroni sbb :

  ''Tidak beranjak seorang hamba dari tempat berdirinya pada hari kiamat sehingga ia ditanya tentang empat perkara: umur untuk apa dihabiskan, ilmu untuk apa diamalkan, harta dari mana ia peroleh dan untuk apa dibelanjakan, jasmani untuk apa dipergunakan''. (HR. Thabrani).

Selanjutnya kegiatan diahiri dengan doa yang dipimpin langsung oleh penceramah.





Loading...